Pages

Kamis, 04 April 2013

berbohong kepada Allah?


3068. Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Ishaq bin Yusuf menceritakan kepada kami, Daud bin Abu Hind menceritakan kepada kami dari Asy-Sya'bi dari Masruq RA, ia berkata, 
        "Aku pernah duduk bersandar di rumah Aisyah, tiba-tiba Aisyah berkata, 'Hai Abu Aisyah, ada tiga hal yang siapa saja mengatakan salah satu di antaranya, maka ia telah mengatakan kebohongan terbesar terhadap Allah: Barangsiapa yang mengatakan bahwa Muhammad telah melihat Tuhannya, maka ia telah mengatakan kebohongan terbesar terhadap Allah, sebab Allah SWT telah berfirman. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang ia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. ' (Qs. Al An'aarr. [6]: 103) 'Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan ia kecuali dengan perantara wahyu atau di belakang tabir.' (Qs. Asy-Syuuraa [26]: 51) 
      Saat itu aku masih bersandar, namun ketika mendengar penjelasan ini aku segera duduk dan berkata, 'Hai Ummul Mukminin, tunggu dulu dan jangan tergesa-gesa. Bukankah Allah SWT berfirman, 'Dan sesungguhnya Muhammad telah melihatnya pada waktu yang lain.' (Qs. An-Najm [53]: 13) 'Dan sesungguhnya Muhammad itu melihatnya di ufuk yang terang?' (Qs. At-Takwiir [81]: 23) 
      Aisyah berkata, 'Aku —demi Allah— orang pertama yang menanyakan hal ini kepada Rasulullah SAW, beliau menjawab, 'Itu adalah Jibril. Aku tidak pernah melihatnya dalam bentuk aslinya kecuali pada dua waktu itu. Aku melihatnya turun dari langit. Besarnya Jibril menutupi antara langit dan bumi.' Barangsiapa yang mengatakan bahwa Muhammad telah menyembunyikan sesuatu dari apa yang diturunkan Allah kepadanya maka ia telah mengatakan kebohongan terbesar terhadap Allah, karena Allah SWT berfirman, 'Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.' (Qs. Al Maa'idah [5]: 67) Barangsiapa yang mengatakan bahwa ia (Muhammad) mengetahui apa yang akan terjadi besok, maka ia telah mengatakan kebohongan terbesar terhadap Allah, karena Allah SWT telah berfirman, "Katakanlah, 'Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah'. " Shahih: Muttafaq alaih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar